Selasa, 27 Desember 2016

PTIK BSI Semester 1 Po14

1.  Identifikasi dan evaluasi Peluang, seorang pengusaha harus melihat, dan memiliki ketajaman
untuk mengidentifikasi suatu peluang yang potensial, merupakan salah satu dari empat fase
dalam proses kewirausahaan yang dikemukakan oleh…

  • Nasution Arman Hakim  
  • McCleland
  • Serian Wijatno   
  • Scarborough dan Zimmerer
  • Krisna R. Purnomo


2. Sebuah penemuan baru yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan, disebut juga
dengan…

  • Kreativasi
  • Improvisasi
  • Invensi 
  • Inovasi 
  • Dedikasi

3. Yang tidak termasuk dalam ciri-ciri kewirausahaan menurut Scarborough dan Zimmerer,
adalah…

  • Desire for immediate feedback
  • Preference for moderate risk
  • Sustainable development 
  • Desire for responsibility
  • Confidence in their ability to success



4. Technopreneur IT Dunia yang mendirikan Google Inc. adalah….

  • Linus Torvald
  • Larry Page dan Sergey Brin
  • Jerry Yang dan David Filo
  • Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne
  • Jeff Bezos



5 Tujuan Pendidikan TI berbasis Technopreneurship adalah…

  • Menggerakan sektor-sektor ekonomi yang lain.
  • Memfasilitasi interpreneur dalam memperoleh modal kerja.
  • Menciptakan lapangan kerja baru.
  • Menciptakan lingkungan usaha yang kondusif, sesuai dengan budaya setempat dan
  • beresiko relatif lebih kecil bagi interpreneur baru.
  • Memberikan kontribusi kongkret dalam mensiasati masalah pengangguran intelektual di Indonesia.


6. Dimilikinya semangat dan dorongan bekerja keras untuk mewujudkan impiannya ya ng lebih
baik di masa mendatang, adalah ciri kewirausahaan yang dikemukakan oleh :


  • McCleland
  • Nasution Arman Hakim
  • Serian Wijatno 
  • Krisna R. Purnomo
  • Scarborough dan Zimmerer


7.Yang bukan termasuk dalam dampak technopreneurship secara ekonomi adalah:

  • Meningkatkan kreativitas
  • Menggerakan sektor-sektor ekonomi yang lain
  • Meningkatkan pendapatan.
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  • Menciptakan lapangan kerja baru.


8. Dimilikinya keyakinan atas kemampuan dirinya untuk sukses yang direfleksikan melalui
motto bahwa kegagalan itu tak lain adalah  sukses yang tertunda, merupakan ciri
kewirausahaan untuk…

  • Preference for moderate risk
  • Confidence in their ability to success 
  • Desire for responsibility
  • Desire for immediate feedback
  • High level of energy


9. Inovasi adalah….

  • Pengenalan terhadap berbagai regulasi usaha dan perpajakan.
  • Proses adopsi sebuah penemuan oleh mekanisme pasar
  • Menetapkan business plan.
  • Menciptakan lingkungan usaha yang kondusif, sesuai dengan budaya setempat dan
  • beresiko relatif lebih kecil bagi interpreneur baru
  • Memfasilitasi interpreneur dalam memperoleh modal kerja.


10.Indonesia terkenal akan kebudayaan hayati yang beragam, dikenal dengan istilah…

  • Biodiversity
  • Water
  • Energy
  • Agriculture
  • Healt

Rabu, 14 Desember 2016

Fungsi dalam C++

Fungsi

Fungsi (function) merupakan blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu atau satu blok intruksi atau subprogram kecil yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program atau di sebut juga dengan modular programming.


Kegunaan fungsi yaitu :

  • Untuk mengurangi  pengulangan penulisan program yang sama
  • Agar program menjadi lebih terstruktur sehingga mudah dipahami dan lebih mudah untuk dikembangkan
  • Menguraikan tugas pemrograman rumit menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana atau kecil.
  • Memecah program besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan oleh programmer-programmer atau dipecah menjadi beberapa tahap sehingga mempermudah pengerjaan dalam sebuah projek
  • Menyembunyikan informasi dari user sehingga mencegah adanya perbuatan iseng seperti memodifikasi atau mengubah program yang kita buat
  • Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan kita tinggal mencari fungsi yang bersangkutan saja dan tak perlu mencari kesalahan tersebut di seluruh program.


Ada begitu banyak kegunaan fungsi, jadi mari kita mulai belajar. Seperti biasa di dalam pemrograman tidak akan luput dari yang namanya bentuk umum. Berikut bentuk umum dari fungsi atau function.


Nama_fungsi (parameter){
  pernyataan/perintah
  pernyataan/perintah
  pernyataan/perintah
}


Dan cara mengaksesnya:

Nama_fungsi(parameter);

Keterangan :


  • Nama fungsi bebas tetapi tidak boleh mengandung spasi
  • Parameter, bisa diisi atau tidak (parameter dalam fungsi akan di bahas pada postingan tersendiri)
  • Pernyataan atau perintah diletakkan di dalam tanda ‘{ }’
  • Fungsi itu sendiri ada dua macam yaitu fungsi void dan non void. Kita bahas satu per satu.


Fungsi Void (Fungsi tanpa nilai balik)

Fungsi void sering disebut juga prosedur. Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut. 

Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya.
Tidak memiliki nilai kembalian fungsi.
Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu parameter apapun.


Ciri - ciri :


- Tidak adanya keyword return.
- Tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.
- Menggunakan keyword void.

Berikut adalah contoh program sederhana mencari luas segitiga yang menggunakan fungsi void :

Input :

 #include <iostream.h>
#include <conio.h>

void luas(int &ls, int a, int t)
{ ls = 0.5*a*t;}

main(){
 int al,tg,hsl;
      cout<<"Alas    = ";cin>>al;
      cout<<"Tinggi = ";cin>>tg;
          luas(hsl,al,tg);
      cout<<"Luas Segitiga = "<<hsl;
getch();}

Tampilan 


2. Fungsi yang Mengembalikan Nilai (nonvoid)

 Disebut non-void karena mengembalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function tersebut.

Memiliki nilai kembalian.
Dapat dianalogikan sebagai suatu variabel yang memiliki tipe data tertentu sehingga dapat langsung ditampilkan hasilnya.

Ciri - ciri :

- Ada keyword return.
- Ada tipe data yang mengawali deklarasi fungsi.
- Tidak ada keyword void.

Berikut adalah contoh program sederhana mencari luas segitiga yang menggunakan fungsi nonvoid :

Input 

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int luas (int a, int t)
{return (0.5*a*t);}

main(){
   int al,tg;
   cout<<"Alas   = ";cin>>al;
   cout<<"Tinggi = ";cin>>tg;
   cout<<"Luas Segitiga = "<<luas(al,tg);
getch();}

Tampilan :


Sekian Semoga bermanfaat , 
Jangan lupa follow Google+ biar gak ketinggalan update an dari saya ^_^

Looping (Perulangan)

Looping (Perulangan)


Perulangan data atau yang biasa disebut dengan “looping” adalah proses yang dilakukan secara berulang-ulang sampai batas yang ditentukan. Biasanya bila dalam perulangan tersebut tidak disertakan batasnya maka syntax akan error karena proses itu akan berulang terus hingga tak terhingga sementara variabel dalam komputer masih terbatas.

Jenis - jenis Looping :


a.   FOR

Syntax :  for (inisialisasi ; syarat ; penambahan) {pernyataan}

inisialisasi        : keadaan awal dari variabel control

syarat               : ekspresi relasi yang merupakan kondisi

penambahan    : pengatur perubahan nilai variabel control

Contoh :

Input :

#include  <conio.h>
#include <iostream.h>

main()
{
int i;

for (i=10; i>=0; i--) {
cout<<"\nBilangan"<<i;
}
getch();
}

Tampilan :

b.   WHILE

Syntax :  while (kondisi) {pernyataan}

Contoh :

Input :

// Latihan Pernyataan While

#include <constrea.h>
main()
{
int awal,akhir ;
clrscr();
cout<<"Angka di mulai dari \t\t: "; cin>>awal;
cout<<"Hingga Angka Ke \t\t: ";cin>>akhir;
cout<<endl<<endl;
cout<<"LIHATLAH HASILNYA SEPERTI DIBAWAH"<<endl<<endl;
while (awal<=akhir)
{
cout<<awal<<endl;
awal++;
}
getch();
}

Tampilan :


c. DO – WHILE

Syntax :  do {pernyataan}


while (kondisi);

Contoh :

Input :

// Pernyatan DO While

#include <constrea.h>

main()
{
int angka;
clrscr();
cout<<"Masukan Bilangan \t: ";cin>>angka;
do
{
   cout<<angka<<endl;
   angka-=2;
   }
while(angka>=0);
getch();
}

Tampilan :


Perbedaan antara FOR, WHILE, dan DO-WHILE : 

For :

untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlahnya.

While : Pre Tested Loop

untuk mengulang suatu proses yang belum diketahui jumlahnya. Pengecekan kondisi akan dilakukan terlebih dahulu. Jika kondisi masih bernilai true, maka looping akan terus berlanjut.

Do-while : Post Tested Loop

untuk mengulang suatu proses yang belum diketahui jumlahnya. Instruksi akan dijalankan lebih dahulu, kemudian dilakukan pengecekan kondisi apabila masih bernilai true maka looping akan terus berlanjut.

  •  Dalam Program While juga bisa di gunakan salam membuat deret Bilangan Prima . Lihat contoh berikut.
Input :


#include<stdio.h>
#include<conio.h>

main()
{
 int a,b,n,m,i,j;
 b=0;
 printf("Bilangan prima dari: "); scanf("%d",&n);
 printf("\n");

 printf("Sampai: "); scanf("%d",&m);
 printf("\n");

 i=n;
 do
 {
  a=0;
  i++;
  
  j=1;
  do
  {
   if(i%j==0) a++;
   j++;
  }
  while(j<=i);
  if (a==2){
   b=b+i;
   printf("%d\n\n",i);
  }
 }
 while(i<=m);
 getch();
}

Tampilan :


Senin, 12 Desember 2016

Pointer & Macro

Pointer & Macro

Merupakan sebuah variabel yang berisi alamat dari variabel lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variabel dapat diketahui dengan mudah

Operator Pointer

1. Operator dereference ( & )

2. Operator reference ( * )

  • Operator dereference ( & )


Operator ini biasa disebut dengan “address of” atau operator alamat. Dengan menggunakan operator dereference(&) ini, suatu variabel akan menghasilkan alamat lokasi memori.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut

Contoh Program Operator Dereference 

Input :
/*Penggunaan pointer Dereferende*/

#include <iostream>
#include <conio>

main()
{
int ilham,*raka,amir;
ilham=75;
raka=&ilham; /*Nilai variabel raka adalah merupakan alamat memori dari nilai ilham*/

amir=ilham;
cout<<"Nilai ilham adalah  "<<ilham<<endl;
cout<<"Nilai raka adalah   "<<raka<<endl;
cout<<"Nilai Amir adalah   "<<amir<<endl;
getch();
}

Tampilan





  • Operator reference ( * )

Operator ini biasa disebut dengan “value pointed by”. Dengan menggunakan operator reference (*) ini, menghasilkan nilai yang berada pada suatu alamat memori.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.


Contoh Program Operator Reference :

Input :

/*Penggunaan pointer reference*/

#include <iostream>
#include <conio>

main()
{
int ilham,*raka,rafli;
ilham=75;
raka=&ilham; /*Nilai variabel raka adalah merupakan alamat memori dari nilai ilham*/
rafli=*raka;
cout<<"Nilai ilham adalah  "<<ilham<<endl;
cout<<"Nilai raka adalah   "<<raka<<endl;
cout<<"Nilai Rafli adalah   "<<rafli<<endl;
getch();
}

Tampilan 

  • Penggunaan Pointer


Dapat digunakan untuk mendeklarasikan variabel bertipe data string tanpa harus dideklarasikan batasan karakternya.

Dapat digunakan dalam penggunaan  FUNGSI  yaitu saat pemanggilan secara nilai dan refernsi.


Contoh Program dengan Pointer

 Input : // -----------------------------//
//Penggunaan Pointer to Pointer //
//------------------------------//
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
int ilham;
int *raka; //pointer ke variabel
int **amir; //pointer pada pointer
clrscr( );
ilham = 75;
cout<<"Nilai ILHAM = "<<ilham<<endl;
//-> Penugasan Ke Alamat Memori
raka = &ilham;
amir = &raka;
cout<<"Nilai RAKA Hasil Mengakses ILHAM = ";
cout<<*raka<<endl;
cout<<"Nilai AMIR Hasil Mengakses ILHAM = ";
cout<<**amir<<endl;
getch( );
}

Tampilan 



Macro Dan File Header

Didalam penyusunan suatu makro ada beberapa hal yang perlu dipelajari adalah:





  • Preprocessor Directives

       Preprocessor directive merupakan suatu perintah yang termasuk kedalam program, tetapi bukanlah instruksi dari program itu sendiri, tetapi untuk preprocessor. Preprocessor ini dijalankan secara otomatis oleh kompiler, ketika didalam proses penterjemahan (Compile) program berlangsung, didalamnya membuat nilai pembuktian pertama dan menterjemahkan code program didalam kode objek. Didalam penggunaan preprocessor directive selalu dimulai dengan tanda : #

Ada beberapa preprocessor directive, diantaranya adalah:

# define

       Digunakan untuk mendefinisikan suatu nilai tertentu kepada suatu nama konstanta. Bentuk umum dari preprocessor directive #define ini adalah:
 #define nama_konstanta teks

    Dalam pendeklarasian preprocessor directive #define, Nama_Konstanta sebaiknya ditulis dengan menggunakan huruf besar, guna untuk membedakannya dengan nama_variabel. Sedangkan Teks merupakan suatu nilai yang diberikan pada nama_konstanta. Teks dapat berupa:

• Numerik contoh: #define PI 3.14
• Karakter contoh: #define HURUF „B‟
• String contoh: #define JABATAN “INSTRUCTOR”
• Pernyataan contoh: #define CETAK (“Borland C++”)
• Fungsi Sederhana contoh: #define LUAS_KUBUS (n*n)

 Setelah #define ditentukan didalam program cukup dituliskan nama_konstantanya saja. # define akan mengganti semua nama konstanta tadi dengan teksnya sebelum proses kompilasi dimulai.

Contoh Program 

Input

 /* ----------------------------------- */
/* Program Penggunaan #define */
/* ------------------------------------ */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#define PI 3.141592
#define L(n) PI*n*n
main( )
{
clrscr();
cout<<"Luas Lingkaran dengan : "<<endl;
cout<<"Jari-jari = 5 adalah "<<L(5)<<endl;
cout<<"Jari-jari = 10 adalah "<<L(10)<<endl;
getche( );
}

Tampilan 



Sumber Referensi Blog kunjungi




Array

ARRAY

        Array adalah kumpulan data bertipe sama yang menggunakan nama sama. Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript berupa bilangan di dalam kurung siku.

         Array juga disebut variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis. Terdapat dua bagian penting yaitu elemen array yang merupakan nilai dan endeks array yang merupakan nilai urut untuk mengakses nilai pada array.

  • Deklarasi Array 1 Dimensi


tipe nama_var[max_data] ;

Contoh :
int a[5] ;
float x[100] ;
char nama[25] ;


dst.

  • Cara mengakses data bertipe array


nama_variabel[alamat]
Misal : Array


27
23
35
46
87
Data yang tersimpan di array
0
1
2
3
4
Alamat array (dimulai dari 0)
[0] = 27
[1] = 23
.
.
[4] = 87

  • Menginputkan data ke array


Data dapat diinputkan untuk setiap emelen array . Tetapi jika jumlah elemen array banyak, tentunya cara ini tidak efisien. Oleh karena itu dapat digunakan bantuan instruksi perulangan untuk input datanya.

Contoh 1:

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main() {
  int a[5];
  cout<<“Data ke 0 = “;cin>>a[0];
  cout<<“Data ke 1 = “;cin>>a[1];
  cout<<“Data ke 2 = “;cin>>a[2];
  cout<<“Data ke 3 = “;cin>>a[3];
  cout<<“Data ke 4 = “;cin>>a[4];
  int jumlah;
  jumlah=a[0]+a[1]+a[2]+a[3]+a[4];
  cout<<“\n\nJumlahnya = “<<jumlah;
  getch();
}

Tampilan

Tipe array juga dapat digabungkan dengan pointer. Untuk itu kita akan melakukan perubahan pada contoh diatas menjadi sebagai berikut:

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main() {
  int *a=new int[5];
  int jumlah=0;
  for(int i=0;i<5;i++)
  { cout<<“Data ke “<<i<<” = “;cin>>a[i];
    jumlah+=a[i];
  }
  cout<<“\n\nJumlahnya = “<<jumlah;
  getch();
}



Perhatikan contoh diatas pada pengaksesan datanya. Jika array dideklarasikan sebagai pointer, maka untuk pengaksesan datanya cukup dituliskan sebagai array. Tetapi kita tetap bisa menuliskannya sebagai pointer tanpa harus menyertakan alamat arraynya. Jika demikian maka data akan diambilkan dari data pertama, atau data pada alamat ke 0.
Sehingga misalkan pada akhir program contoh  diatas kita tambahkan instruksi :
cout<<“\nData = “<<*a;
atau instuksi :
cout<<“\nData = “<<a[0];
akan mempunyai arti yang sama, data akan diambil dari data pertama (alamat 0).
Selain itu untuk input data dan proses penjumlahan, dapat juga dibuat dalam bentuk fungsi seperti pada contoh 4. Perhatikan pada saat tipe array menjadi parameter fungsi, jumlah data yang tersimpan dalam array boleh ditulis boleh tidak (optional). Sehingga bisa ditulis dengan : b[] saja.


Sumber 
Klik Disini